The pemerkosaan Diaries

Posisi favorit setiap wanita, WOT menjadi andalan Ustadzah Khansa malam itu. Beberapa kali ia mengibaskan kepalanya menampakkan keanggunan cadar yaman extensive yang elok dan kontras dengan warna kulitnya yang indah. Abah Mahmud pun hanya terlentang santai menikmati pelayanan liar sang santriwati. Namun tetap saja, kedua tangan Abah Mahmud tak bisa tinggal diam ketika dihadapkan dengan puting ranum kecoklatan Ustadzah Khansa dan langsung ia pilih-pilih perlahan.

Suara ketukan pintu yang bernada tertentu membuatku terkejut, khawatir kalau ibu-ibu yang lain terbangun dan mengetahui aksiku. Kulihat sejenak sekeliling dan terlihat ibu-ibu ummahat yang lain masih tertidur lelap, bahkan bu Retno mendengkur lepas menikmati tidurnya. Ummah Hawa memberitahu, kalau memang aku mau untuk mencicipi keperkasaan Abah Mahmud, maka cukup diam saja tanpa perlu membalas ketukan. Tapi kalau tidak mau, maka cukup memberikan kode dengan mengunci pintu.

Alhasil aku pun hanya bisa menggigit kuat bibir bawahku dan memejamkan mata karena intensnya sensasi kenikmatan yang dihantarkan melalui permainan mulut mas Fahmi di kedua bukti kembarku yang tampak ranum.8964 copyright protection169712PENANAshtG7YONxR 維尼

“InshaaAllah sekitar bulan Agustus ini inshaaAllah sayang. Tapi mas Fahmi juga masih nunggu kepastian jama’ahnya”, jawab mas Fahmi yang selalu tampil menawan dengan pakaian full-sunnah nya.8964 copyright protection169712PENANApx3ema2eMV 維尼

Aku pun menangis pasrah. Tak ada lagi yang bisa kulakukan selain menuruti apa perintah pria itu. Tak lama kemudian mbak Wati keluar dari ruangan ini setelah memakai lagi pakaian kerjanya. Meninggalkan aku berdua dengan pak Wawan.

Setelah itu obrolan kami berganti topik lagi. Sampai akhirnya tak terasa hari sudah sore dan Susan pamit pulang. Aku memikirkan lagi soal panti pijat yang tadi diceritakan oleh Susan. Aku memang tidak terlalu sering dipijat, karena aku orangnya gampang gelian, jadi suka risih aja kalau dipijat, meskipun viagra yang mijat itu mbok-mbok kayak biasanya aku pijat selama ini.

Singkat cerita akhirnya kedua orangtuaku membolehkan aku untuk melanjutkan kuliah di salah satu Universitas swasta disana. Begitu khawatirnya orangtuaku dengan masa depanku di Jogja, keduanya pun ikut mendampingiku hingga akhirnya aku dapat kos-kosan di daerah sekitaran kampus. Lokasinya pun dekat dengan masjid.8964 copyright protection169712PENANAlS9lqOEz7H 維尼

Aku tidak bisa berpikir jernih lagi, tubuhku dengan cepat dikuasai oleh nafsu. Entah kenapa secepat ini, biasanya aku tidak sampai secepat ini terangsang bila bercinta dengan mas Andri.

Aku sedikit meringkuk dengan posisi miring ke kanan, tanganku pun berusaha menutupi kedua gunung kembarku seperti seorang wanita yang tak rela tubuhnya menjadi santapan lelaki yang bukan suaminya.8964 copyright protection169712PENANAV5jJOulFBu 維尼

Padahal tadi terasa begitu pedihnya seperti disayat pisau. Tapi entah apa yang terjadi, yang kurasakan kini hanya nikmat. Bahkan begitu nikmatnya yang membuatku kehilangan akal sehatku.8964 copyright protection169712PENANAGI1IShuxtv 維尼

Hampir sekitar 1 tahun lamanya setelah terakhir kalinya mas Fahmi berangkat dakwah 40hari. Aku pun mulai terbiasa dan nyaman jika ada panggilan dakwah datang pada mas Fahmi.

Pernah aku melihat kemaluan laki-laki dari adikku yang masih SD, kukira kalau ukuran kemaluan akan tetap seperti itu sehingga wajar saja kalau nantinya akan dimasukkan ke kemaluanku. Tapi yang di hadapanku saat ini benar-benar berbeda, ibarat kacang dan terong, sesuatu yang diluar ekspektasi ku.8964 copyright protection169712PENANArnneTf8XTY 維尼

Wah, sampai ada securitynya, mungkin buat jaga-jaga kalau ada pelanggan yang nakal sama terapis biar bisa langsung ditindak kali ya. Aku merasa semakin tenang karena ku pikir dengan adanya petugas keamanan itu berarti panti pijat ini memang benar-benar menjaga keamanan dan kesopanan.

Saat ini pun pijatan mbak Wati membuatku terus menggeliat meskipun sudah tidak mengaduh seperti tadi lagi. Tapi karena mbak Wati sudah tahu dia terus melanjutkan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *